Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Budaya Tari Saman di Gayo Lues
Keywords:
Pendidikan Islam, Tari Saman, Nilai Budaya, Dakwah Kultural, Gayo LuesAbstract
Penelitian ini mengkaji integrasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam budaya Tari Saman di Gayo Lues sebagai media dakwah kultural. Latar belakang penelitian dilatarbelakangi oleh peran Tari Saman yang tidak hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga sarana transmisi ajaran Islam melalui syair dan gerakan simbolis. Metode kualitatif deskriptif digunakan dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan Kepala Dinas Pariwisata, Ketua Dewan Kesenian Aceh Gayo Lues, serta tokoh masyarakat, dan analisis dokumen historis. Hasil penelitian mengungkap empat nilai pendidikan Islam utama: (1) Nilai Adab tercermin dari sikap hormat dan disiplin penari dalam menjaga kekompakan; (2) Nilai Persaudaraan terinternalisasi melalui kolaborasi tanpa hierarki antarpenari; (3) Nilai Persatuan dimanifestasikan dalam sinkronisasi gerak dan syair yang menegaskan prinsip ummah wahidah; dan (4) Nilai Dakwah termuat dalam lirik syair berbahasa Gayo yang mengajarkan tauhid, akhlak, dan ketaatan. Penerapan nilai-nilai ini dilakukan melalui dua strategi: (a) internalisasi pesan moral dalam pelatihan tari berbasis role modeling oleh maestro, dan (b) integrasi pertunjukan tari dalam acara keagamaan seperti khanduri blang. Simpulan penelitian menegaskan bahwa Tari Saman berfungsi sebagai living curriculum yang menyinergikan identitas budaya dengan pendidikan Islam, sehingga relevan sebagai model pembelajaran kontekstual di masyarakat Gayo Lues.