Meningkatkan Karakter Budi Pekerti Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Bercerita Dengan Media Wakul
Keywords:
pendidikan karakter, metode bercerita, media wayang kulitAbstract
Pengamatan terhadap anak di kelas A Bintang RA Miftahul Jannah Surakarta. Dimana beberapa anak mulai bersikap kurang mencerminkan karakter anak bangsa Indonesia yang baik. Pengaruh tontonan sosial media menjadi salah satu penyebabnya. Anak menirukan lagu/gaya/perkataan yang kurang sesuai dengan norma budaya bangsa. Anak ada berbicara tidak sopan, tidak jujur, mengejek dan merebut. Ini yang terlihat dalam pengamatan penulis. Sehingga perlu adanya solusi untuk mengatasi permasalahan ini supaya tidak berkelanjutan hingga mereka dewasa nanti. Mengembalikan fitrah anak Indonesia yang beradab dan berbudaya. Maka penulis melakukan suatu tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan karakter budi pekerti anak usia dini melalui kegiatan bercerita dengan media wayang kulit. Karena wayang kulit ini menarik untuk ditampilkan didepan anak-anak dengan cerita pengalaman keseharian anak-anak yang mudah dipahami terutama terkait dengan perilaku anak terhadap teman, guru, orang tua, orang lain dan lingkungan sekitar serta terhadap penciptanya. Menggunakan bahasa campuran bahasa Indonesia dan bahasa jawa ngoko yang mudah dipahami anak. Dari hasil pengamatan menunjukkan beberapa anak mulai terbiasa untuk mengimplementasikan karakter baik dari cerita wayang kulit yang disajikan. Bahkan ada beberapa anak yang mampu mengingatkan temannya ketika ada temannya yang berlaku negatif. Dengan demikian kegiatan bercerita dengan media wayang kulit nampak menjadi salah satu solusi meningkatkan karakter baik anak usia dini.
References
Cahyaningsih. (2017). Pengembangan nilai-nilai karakter anak usia dini melalui pembiasaan dan keteladanan. Jurnal Pendidikan Anak, 6(2). Universitas Negeri Yogyakarta.
Hernawan, A. H., & Zaman, B. (2019). Media dan sumber belajar PAUD (Edisi ke-2). Universitas Terbuka.
Hidayat, O. (2019). Materi pokok metode pengembangan moral dan nilai-nilai agama (Cet. ke-10, Ed. ke-1). Universitas Terbuka.
Hildayani, R. (2019). Psikologi perkembangan anak. Universitas Terbuka.
Jannah, M., & Setyowati, S. (2013). Meningkatkan kemampuan berbahasa anak melalui metode bercerita gambar seri flanel pada siswa kelompok A2 TK Muslimat Al-Mustofa Gemekan Sooko Kabupaten Mojokerto. Skripsi. Universitas Negeri Surabaya.
Kriyantono, R. (2006). Teknik praktis riset komunikasi. Kencana.
Kurniawan, S. (2019). Best practice character building: Model, inspirasi dan catatan reflektif. Samudra Biru.
Laksana, A., Sugiani, I., & Rawa, N. (2021). Desain pembelajaran berbasis budaya. PT. Na,sya Expanding Management.
Naim, A., Yusuf, A., Setiawan, A., dkk. (2017). Profil anak Indonesia 2016 (Cet. ke-2). Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Nugraha, A. (2020). Metode pengembangan sosial emosional (Cet. ke-11, Ed. ke-1). Universitas Terbuka.
Nurbiana, D. (2021). Metode pengembangan bahasa (Cet. ke-17, Ed. ke-1). Universitas Terbuka.
Purnomosidi, A. (2019). Pengembangan media wayang karakter sebagai pendukung metode bercerita dalam upaya mengembangkan moral anak usia dini (Tesis, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta).
Rachmawati, Y. (2020). Metode pengembangan sosial emosional (Cet. ke-11, Ed. ke-1). Universitas Terbuka.
Srinanda, E. (2018). Menanamkan budi pekerti luhur sesuai dengan nilai-nilai Pancasila melalui permainan tradisional. Jurnal Pendidikan: Riset dan Konseptual, 2(4). SMPN 2 Blitar.
Sugiyono. (2015). Cara mudah menyusun skripsi, tesis dan disertasi. Alfabeta.
Tatminingsih, S., Lulu, H., & Cintasih, I. (2019). Dasar-dasar pendidikan anak usia dini (Edisi ke-2). Universitas Terbuka.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ayu Nofia Giwanti, Herna Liswati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
