Penerapan Model Pembelajaran Gabungan Demontrasi dan Kerja Kelompok Pada Pokok Bahasan Berpikir Kritis dan Demokratis Kelas XII-MIPA 3 SMA Negeri 8 Kota Banda Aceh
Keywords:
Model pembelajaran gabungan, demonstrasi, kerja kelompok, berpikir kritisAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan model pembelajaran gabungan demonstrasi dan kerja kelompok dalam meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa pada materi berpikir kritis dan demokratis di kelas XII-MIPA 3 SMA Negeri 8 Kota Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran gabungan ini berkontribusi positif terhadap peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa. Pada siklus I, ketuntasan belajar mencapai 62,5%, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 71,8%. Selain itu, keaktifan siswa dalam proses pembelajaran juga mengalami peningkatan dari 60,6% pada siklus I menjadi 69,1% pada siklus II. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran juga meningkat dari 63,8% menjadi 77,7%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan metode demonstrasi dan kerja kelompok dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep berpikir kritis dan demokratis serta meningkatkan motivasi belajar mereka. Oleh karena itu, model pembelajaran ini direkomendasikan untuk diterapkan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam guna menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan menarik bagi siswa.