Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Menggunakan Metode Simulasi Cerita Dengan Model Kartun Dalam Pembelajaran Fiqih Kelas Iv Semester 2 MI Ma`Arif Kebondalem
Keywords:
Fiqih, Simulasi, KeaktifanAbstract
Pembelajaran Fiqih perlu melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan tipe-tipe yang mengarah pada student centered. Sebagaimana yang terjadi pada pembelajaran Fiqih di Kelas IV MI Ma’arif Kebondalem Wonosobo yang ini dominan menggunakan metode belajar menghafal, ceramah dan tanya jawab dalam mengajar materi Fiqih sehingga siswa menjadi lebih banyak mendengar dan menerima apa yang di berikan guru tidak bekerja dengan aktif. Salah satu alternatif metode pembelajaran yang dapat dilakukan dalam proses pembelajaran Fiqih di kelas adalah metode simulasi dengan model kartun. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan Apakah pembelajaran melalui metode simulasi cerita dengan menggunakan model kartun dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa kelas IV di MI Ma`arif Kebondalem. Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui 2 siklus dengan setiap siklus tahapannya adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pembelajaran Fiqih dengan menggunakan metode simulasi dengan model kartun dapat meningkatkan prestasi belajar Fiqih. Hal ini dapat dilihat dari : a) Nilai rata-rata hasil belajar mengalami peningkatan dari kondisi awal yang semula rata-rata 50 menjadi 73 pada siklus II. Kenaikan ini terjadi sebesar 23 dari kondisi semula. b) Ketuntasan klasikal mengalami peningkatan dari kondisi awal dari 16% menjadi 89% pada siklus II. Kenaikan ini terjadi sebesar 73% dari kondisi semula. 2) Pembelajaran Fiqih materi solat jumat dengan menggunakan metode simulasi dengan model kartun dapat meningkatkan keaktifan siswa untuk mempelajari Fiqih. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan dari kondisi awal dari dari 0% menjadi 78% pada siklus II. Kenaikan ini terjadi sebesar 78% dari kondisi semula. 3) Pembelajaran Fiqih dengan menggunakan metode simulasi dengan model kartun dapat meningkatkan performansi guru dalam pembelajaran Fiqih materi solat jumat hasil belajar dari 76 dengan kategori B pada siklus I menjadi 84 dengan kategori A pada siklus II.
References
Aiful Bahri. dan Aswan Zain. 1997. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta
Anitah, S. Media Pembelajaran. Sebelas Maret University Press. Surakarta.
Arikunto, Suharsimi. 1999. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
Badrujaman, A. Dan Hidayat, R.Cara Mudah Melakukan Penelitian Tindakan Kelas.Trans Info Media.Jakarta. 2009.
Dalyono,M. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Daradjat, Zakiah. 1995. Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung Daradjat.
Daryanto. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S.B., dan Aswan, Z. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta. 2006
Djamarah, Syaeful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Anak Didik, Rineka. Cipta, Jakarta.
Hairuddin,dkk. (2007). Pembelajaran bahasa Indonesia. Direktorat Jenderal. Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Hakim Lukmanul,Drs. Perencanaan Pembelajaran . CV Wacana Prima. Bandung. 2008.
Hamlik, O. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta. 2008.
Hamlik, O. Buku Media Pendidikan. Alumni. Bandung. 2006.
Haris, A dan Jihad, A. Evaluasi Pembelajaran. Multi pressindo. Yogyakarta. 2008.
Heinich,dkk. Media Pembelajaran. Jakarta. 1985.
Juliantara, Ketut. 2010. Aktifitas Belajar. http://edukasi.kompasiana.com/2010/ 04/11/aktivitas-belajar/
Muhaimin. 2001. Paradigma Pendidikan Islam, Bandung, Remaja Resdakarya.
Mulyasa, H.E. Praktik Penilaian tindakan Kelas. Remaja Rosda Karya. Bandung. 2009
Nana Sudjana 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sanjaya, W. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan. Kencana. Jakarta. 2010.
Silvorius, Suke. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik, Jakarta: Gramedia,
Slameto. 1995. Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka. Cipta.
Sudirman,N, dkk. 1991. Ilmu pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sudjana, N. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosda Karya. Bandung. 2009.
Sudjana, N. 1989. Dasar - dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinarbaru.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Rosda Karya.
Syah Muhibbin,. 2006. Psikologi Belajar , Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Timotty, J. N, stepich, A. D, lehman, D. J, & Russel, D. J Instruksional technology for teaching dan learning second edition. New jersey:prentice-hall, inc. 2000.
Trianto, 2008. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2
Uno, Hamzah B. 2011. Teori motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: BumiAksara.
Winkel. 1999. Psikologi Pengajaran, Jakarta : Gramedia
Yamin, M. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Gaung Persada Perss. Jakarta. 2006.
Yamin, Martinis. 2007. Profesionalisasi Guru & Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung. Persada Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mukh Khanif, Musdalipah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.except where otherwise noted.